Internasional / Senin, 14 Maret 2011 13:30 WIB
Metrotvnews.com, Kuala Lumpur: Berita Harian minta maaf atas tersiarnya kartun soal tsunami di Jepang. Koran Malaysia tersebut diserbu keluhan, dianggap tidak sensitif atas tragedi yang menelan nyawa ribuan orang.
Kartun karya Mohamad Zohri Sukimi menunjukkan pahlawan super Ultraman melarikan diri dari kejaran tsunami. Karikatur tersebut dicetak di Berita Harian edisi Ahad. Permintaan maaf sepanjang enam paragraf dicetak di halaman depan koran berbahasa Melayu itu.
"Kami tidak bermaksud untuk bercanda atau menunjukkan ketidaksensitifan kami terhadap bencana pada Jumat lalu," terang Berita Harian, Senin (14/3).
Dinyatakan di sana, "Kami merasa sedih atas warga Jepang yang telah kehilangan anggota keluarga dan barang berharga. Ilustrator kami juga ingin meminta maaf atas karikatur yang telah menciptakan kontroversi. Kami sangat bersimpati dengan tragedi itu dan sekali lagi ini meminta maaf atas keluhan akibat dari publikasi karikatur tersebut".
Berita Harian mengaku menerima telepon dan keluhan melalui jejaring sosial atas kartun.
"Memalukan," tulis seorang pembaca bernama Mohammed Azreen dalam kolom komentar di laman Facebook milik Berita Harian.
"Pecat kartunis. Mengapa Anda bisa mempermainkan hal seperti itu," lanjutnya.
Ada lagi kartun itu dinilai "sama sekali tidak sensitif terhadap warga Jepang," tulis Khairy Jamaluddin dari partai berkuasa Pertubuhan Kebangsaan Melayu Bersatu (UMNO) dalam akunTwitter.
Pihak oposisi telah memulai petisi dalam jaringan (daring) memprotes kartun.
Kartun karya Mohamad Zohri Sukimi menunjukkan pahlawan super Ultraman melarikan diri dari kejaran tsunami. Karikatur tersebut dicetak di Berita Harian edisi Ahad. Permintaan maaf sepanjang enam paragraf dicetak di halaman depan koran berbahasa Melayu itu.
"Kami tidak bermaksud untuk bercanda atau menunjukkan ketidaksensitifan kami terhadap bencana pada Jumat lalu," terang Berita Harian, Senin (14/3).
Dinyatakan di sana, "Kami merasa sedih atas warga Jepang yang telah kehilangan anggota keluarga dan barang berharga. Ilustrator kami juga ingin meminta maaf atas karikatur yang telah menciptakan kontroversi. Kami sangat bersimpati dengan tragedi itu dan sekali lagi ini meminta maaf atas keluhan akibat dari publikasi karikatur tersebut".
Berita Harian mengaku menerima telepon dan keluhan melalui jejaring sosial atas kartun.
"Memalukan," tulis seorang pembaca bernama Mohammed Azreen dalam kolom komentar di laman Facebook milik Berita Harian.
"Pecat kartunis. Mengapa Anda bisa mempermainkan hal seperti itu," lanjutnya.
Ada lagi kartun itu dinilai "sama sekali tidak sensitif terhadap warga Jepang," tulis Khairy Jamaluddin dari partai berkuasa Pertubuhan Kebangsaan Melayu Bersatu (UMNO) dalam akunTwitter.
Pihak oposisi telah memulai petisi dalam jaringan (daring) memprotes kartun.
2 comments:
wah kok gak peka juga ya
izin share ya
betmatik
kralbet
betpark
tipobet
slot siteleri
kibris bahis siteleri
poker siteleri
bonus veren siteler
mobil ödeme bahis
Y7VDX
Posting Komentar