Film 'Valley of the Wolves: Palestine'


Suara Merdeka CyberNews. Masih ingat tragedi penyerbuan pasukan komando Israel ke kapal MV Mavi Marmara yang mengangkut bantuan kemanusian untung bangsa Palestina? Yang menyebabkan delapan warga Turki, dan seorang Turki-Amerika tewas akibat terjangan pelor tentara Israel. Berangkat dari kejadian nyata penyerbuan enam kapal perang yang mengusung semangat "Gaza Freedom Flotilla" pada 31 Mei 2010 itulah, sebuah film Turki berjudul asli Kurtlar Vadisi: Filistin, atau yang kemudian untuk konsumsi publik dunia dilaraskan menjadi Valley of the Wolves: Palestine, dirilis ke pasar.
Sebagaimana dimaklumi publik dunia, tragedi penyerbuan kapal MV Mavi Marmara, yang merupakan bagian dari gerakan "Gaza Freedom Flotilla" menyebabkan kemarahan dunia Islam pada khususnya, dan seluruh dunia pada umumnya. Karena keenam kapal itu, yang diorganinasi oleh gerakan Free Gaza Movement dan the Turkish Foundation for Human Rights and Freedoms and Humanitarian Relief (IHH), dari mula menyatakan hanya membawa bantuan kemanusian untuk penduduk Palestina. Yang sebagaimana diketahui publik dunia, telah diblokade sedemikian lama dari dunia luar oleh zionis Israel, sehingga bantuan dari dunia luar tidak dapat masuk melalui Jalur Gaza.
Alih-alih berhasil menyampaikan bantuan kemanusiaan itu, keenam kapal itu dipaksa putar balik ke Turki. Sedangkan MV Mavi Marmara yang nahas, menjadi bulan-bulanan pasukan komando Israel. Nah, berangkat dari tragedi yang menyulut kemarahan dunia itulah, sutradara Zübeyr Sasmaz, mendramatiskan kejadiaan itu dalam filmnya. Dia bahkan, dalam versi filmnya, memasukkan cerita jika pasukan komandi Turki mempunyai misi, memburu, dan membalas dendam kepada orang yang paling bertanggungjawab atas penyerbuan ke kapal MV Mavi Marmara.
Palestina Vs Israel
Film yang diklaim sebagai film berbujet tertinggi sepanjang sejarah perfilman di Turki ini, secara nasional akan dirilis di Turki mulai 28 Januari. Valley of the Wolves: Palestine, adalah bagian dari waralaba film berjudul Valley of the Wolves, yang berangkat dari film seri TV berjudul sama yang sangat sohor di Turki. Dua versi layar lebarnya telah beredar di pasar berjudul Valley of the Wolves: Iraq (2006) dan, Valley of the Wolves: Gladio (2008).
Sebagaimana dikatakan Bahadir Özdener sebagai penulis skenarionya. Semangat film ini sebenarnya hanya menyoroti kemerdekaan bangsa Palestina yang masih terjajah hingga sekarang oleh pendudukan Israel. Karena, sebagai sebuah bangsa, keadaan penduduknya terpenjara dan dipenjara dalam sebuah kawasan yang dikenal sebagai penjara terbesar di muka bumi. Yang menyedihkan, bangsa Palestina terpenjara dan dipenjara di negerinya sendiri.
Film ini berbujet 20 juta dolar AS, dengan mengambil lokasi syuting di Adana dan Tarsus, dengan melibatkan lebih dari 400 orang kru. Pemilihan lokasi syuting sebelumnya akan ditetapkan di Lebanon, Syria, Bulgaria serta 20 wilayah di provinsi di Turki, termasuk Hatay, Elazig, Sanliurfa dan Gaziantep. Sebagai sebuah drama, tentu saja tokoh protagonisnya adalah pasukan komando Turki, sedangkan tokoh antagonisnya, siapa lagi kalau bukan pasukan komando Israel. Jadi, sepanjang film, bisa ditebak pasukan komando Turki yang dipimpin oleh Polat Alemdar (Necati Sasmaz) berhasil menyusup ke wilayah Israel, untuk kemudian memburu komandan, atau orang paling bertanggungjawab atas tragedi penyerbuan Flotilla, yang dipimpin sosok Mose Ben Eliyezer (Erdal Besikçioglu).
(Benny Benke/CN15)

Sumber : suara merdeka

2 comments:

Walllah percuma gak ada linknya

Walllah percuma gak ada linknya

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites