Berdesak-desakan demi Justin Bieber



E-TAINMENT - MUSIK
Minggu, 23 Januari 2011 , 09:17:00



Ribuan orang yang didominasi para ABG antri saling dorong dan berdesak desakan di arena penjualan tiket konser Justin Bieber, di pelataran parkir ex Plaza Indonesia, Jakarta kemarin (22/1). Antrian tiket yang mengular sejak pukul 5 pagi mencapai 1 kilometer. Sebanyak 4000 tiket dijual di arena tersebut yang konsernya akan digelar di Sentul International Convention Center (SICC), 23 April 2011. Foto: Fery Pradolo/INDOPOS
JAKARTA -- Penyanyi belia Justin Bieber benar-benar menjadi idola dan punya magnet luar biasa di tanah air. Meski konser pelantun Baby itu  di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, baru akan berlangsung pada 23 April mendatang, ribuan orang rela antre untuk mendapatkan tiketnya kemarin (22/1).

Mereka, sebagian besar di antaranya ABG (anak baru gede) dari Jakarta, berdesakan di Mal EX Plaza Jalan Thamrin, Jakarta. Sempat terjadi kericuhan di tengah antrean panjang pembeli tiket tersebut. Hal itu terjadi karena promotor konser penyanyi asal Kanada kelahiran 1 Maret 1994 tersebut tak mengira pembeli tiket membeludak.


Anita Dewi, salah seorang penggemar Bieber, menuturkan bahwa pembeli tiket sudah mulai antre sekitar pukul 07.00. Bahkan, ada yang sudah datang ke lokasi penjualan tiket pukul 04.00. Makin siang antrean pembeli tiket makin panjang. "Antreannya mengular sampai sepanjang satu kilometer," terang remaja 18 tahun yang berasal dari Jakarta itu.

Di tengah antrean panjang tersebut, sekitar pukul 09.00 hujan deras mengguyur Jakarta. Calon pembeli tiket pun semburat untuk berteduh. Setelah beberapa saat kemudian hujan reda, mereka kembali mengular untuk antre membeli tiket. Nah, pada antrean kedua inilah, panitia konser menginformasikan bahwa tiket yang dijual di Mal EX Plaza hampir habis. "Katanya, tinggal lima ratus (lembar)," ujar Anita.

Para penggemar Bieber pun ribut. Mereka terlibat adu mulut dengan penjaga tiket. Beberapa orang yang semula antre nekat menyerobot. Selain itu, beberapa orang pingsan di tengah desakan para pembeli tiket. Mereka langsung dibawa ke mobil kesehatan yang sudah disiapkan. Ada pula yang terjatuh dan terinjak-injak antrean pembeli tiket.

Pusat kericuhan berada di tangga selebar semeter yang menghubungkan kawasan parkir dan lobi mal. "Kaki saya kotor semua bekas diinjak-injak (pembeli tiket lain)," tutur Anita.

Lusiana, pembeli tiket lainnya, menilai promotor pertunjukan masih kurang bagus menerapkan sistem penjualan tiket. Menurut dia, informasi yang disebar promotor tidak lengkap. Lusiana yang membeli tiket untuk anaknya itu menyebut bahwa informasi kuota tiket yang dijual secara langsung dan online (lewat internet) tak dijelaskan promotor. "Jadi, banyak yang takut kehabisan jika beli online," terang perempuan asal Mojokerto itu. Apalagi, katanya, penjualan tiket online baru dibuka Kamis depan (27/1).

Antrean pembeli tiket mulai tertib sekitar pukul 15.00. Tidak terjadi keruicuhan lagi karena antrean pembeli tiket mulai berkurang. Marygops Studios, selaku promotor konser Bieber, menjalankan sistem penjualan tiket dengan dua jalur. Pertama, melalui penjualan langsung yang digelar kemarin. Lalu, jalur kedua adalah penjualan secara online melalui rajakarcis.com.

Managing Director Marygops Studios Shaane Harjani menyebut bahwa informasi sistem penjualan tiket melalui dua jalur itu sudah diinformasikan sejak dua bulan lalu. Namun, kata dia, kepastian hari dan tempat penjualan tiket langsung baru dilansir Kamis lalu (20/1). Dengan pertimbangan hanya dua hari itu, dia memperkirakan jumlah pembeli tiket tak banyak. "Ternyata membeludak," tuturnya di antara pembeli yang terus berteriak-teriak.

Meski begitu, dia menyangkal bahwa pihaknya tak siap dengan kemungkinan ricuh akibat pembeli yang membeludak. Untuk menghindari kericuhan makin tidak terkendali, antrean pembeli tiket tidak berjalan melalui tangga yang sempit. Mereka bisa langsung antre di jalan atau lobi mal. "Ini (penyelenggaraan) konser pertama kami," kata dia.

Shaane menjelaskan, untuk konser perdana Bieber itu, pihaknya menyiapkan 10.500 lembar tiket. Empat ribu tiket dijual langsung di Mal EX Plaza. Lantas, 6.500 lembar tiket dijual secara online. Harga tiket untuk kelas festival dibanderol Rp 1 juta, kelas tribun 1 Rp 750 ribu, dan tribun 2 Rp 500 ribu. "Kuota tiket terbanyak untuk kelas tribun 1," pungkas Shaane. Dia berharap saat konser nanti tidak sampai terjadi kericuhan. (wan/dwi)

0 comments:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites