Fadly PADI Rindu Yoyok

Sejak pemain drum Yoyok "PADI" menjadi tahanan Direktorat Narkoba Bareskrim Mabes Polri di Gedung Badan Narkotika Nasional (BNN), Jalan MT Haryono, Jakarta Timur, akibat terjegal kasus penyalahgunaan narkotika jenis sabu, band PADI, yang juga dihuni oleh Fadly (vokal), Piyu (gitar), Ari (gitar), dan Rindra (bas) tak pernah lagi manggung. Namun, kata Fadly, Yoyok tak mau rekan-rekan segrupnya itu tak bermusik selama ia menjadi tahanan.
"Mas Yoyok mau PADI terus jalan tanpa dia," kata Fadly dalam wawancara usai menjenguk Yoyok di Gedung BNN, Jumat (8/4/2011). Keinginan Yoyok yang diutarakannya melalui Fadly itu bukan tanpa sebab. Pasalnya, PADI, yang berulang tahun ke-14 pada Jumat ini, baru saja merilis single"Tempat Terakhir" dan harus segera mempromosikannya.
"Kami berpikir, PADI harus tetap jalan. Mungkin kami cukup berempat saja tanpa drum, kami main akustikan saja," kata Fadly lagi.
Walau begitu, bermain akustik tanpa kehadiran Yoyok akan terasa ada yang kurang bagi PADI. "Ya sama kayak makan nasi tanpa lauk, jadi kayak satu sama lain saling independen. Kami bisa saja bicara ego kami jalan masing-masing. Kami semua ini punya otak. Tapi, tapi kami ada satu keterikatan dengan yang lain secara hati. Itu mungkin yang terjadi di PADI," ujar Fadly.
Karena itu, Fadly tak menampik bahwa PADI saat ini merindukan kehadiran Yoyok. "Latihan sih, kangen jamming, main sama-sama kayak yang dirindukan anak band lain. Cuma, memang semua harus dihadapi dan intinya kami bersahabat bukan di saat yang terbaik saja, tapi persahabatan itu diuji di saat yang terburuk dan kami ingin membuktikan bahwa di saat yang terburuk pun kami tetap bersahabat," tutup Fadly. 
sumber : kompas

0 comments:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites