Respon bijak tentang Arifinto

Kasus Arifinto, anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang terekam kamera sedang menyaksikan video porno saat berlangsung Rapat Paripurna DPR, Jumat (8/4/2011) memunculkan kritikan publik.

Jejaring sosial menjadi salah satu sarana untuk melemparkan kritik itu. Dan, si situs jejaring sosial itu pula para pendukung PKS memberikan jawaban atas kritik yang ada. Salah seorang kader PKS Piyungan, Bantul, Yogyakarta, yang kemudian memposting tanggapannya itu di blog PKS Piyungan, Minggu (10/4/2011).

Kader itu menjawab komentar seseorang yang di akun facebooknya mengatakan, “astaghfirullah, memalukan, inikah partai dakwah, dakwah porno? Dl (mendukung) PKS, skrg gk respek lg".

Kader PKS Piyungan itu menanggapinya dengan mengatakan, “Inikah partai dakwah? YA. 100% KAMI TAK PERNAH SANGSI. Kok ada yg berbuat begitu? Husnudzon (berbaik sangka) di awal, itu perintah Allah dan tuntunan Nabi. Kalo memang terbukti? hukum yg akan bicara. Apa ada orang yang tidak pernah berbuat salah?”

Kader penulis komentar di blog itu mengaku sebagai kader ecek-ecek alias kelas teri yang hidup di dusun sebagai pendukung PKS di tingkat grass root.

Terungkapnya Arifinto yang kemudian diakui oleh yang bersangkutan, tentu menimbulkan noda bagi partai yang sangat identik dengan agama terutama Islam ini. “Menodai partai dakwah? KALO TERBUKTI, noda itu tinggal dibersihkan,” lanjutnya. Dia juga setuju, jika kemudian yang bersangkutan dipecat dari keanggotaannya. “Kalo tdk bisa dibersihkan? diamputasi (pecat). Dan tanpa gembar-gembor, PKS sudah banyak menjatuhkan sanksi kepada kader-kadernya yang terbukti melanggar AD/ART dan etika,” lanjutnya.

Dia juga mengaku tidak malu dengan kasus ini. Sebab, menurutnya, kasus ini adalah pembelajaran bagi mereka. Apalagi, jika memang terbukti kebenarannya. “Memalukan kami? TIDAK. Tapi sbg pembelajaran bg kami, YA! Kenapa harus malu u/ mengakui dan bertobat KALO ITU TERBUKTI SALAH? Hanya iblis yang sombong untuk (tidak) mengakui kekeliruan diri,” tegasnya lagi.

Menurut dia, dakwah dalam partai tetap akan berlanjut walau dengan adanya kasus ini. Bahkan, tidak akan pernah berhenti meski semua orang meninggalkan area ini. “Gara2 begini kami jadi berhenti? TIDAK. TAKKAN PERNAH. Krn dakwah ini tidak ditentukan satu dua orang. Bahkan seandainya semua meninggalkan arena dakwah, kami tlah ber'azam takkan pernah meninggalkan jalan dakwah ini. Kami berdakwah bukan u/ berharap puja puji atau takut dicaci,” pungkasnya. [nic]


1 comments:

Semoga besok bisa dijelaskan langsung oleh para pengamat di PKS yah. karena ini menjadi sebuah dilema besar bagi para rakyat kecil yang sudah percaya pada PKS..

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites